Aku tidak bisa hidup dengan hanya melakukan hal yang aku sukai. Kalimat itu terdengar sederhana, tapi di dalamnya ada kelelahan yang halus, ada penerimaan yang perlahan tumbuh. Mungkin di titik tertentu, manusia akan sadar bahwa hidup bukan tentang menyenangkan diri sendiri. Hidup, bagaimanapun juga, selalu bersinggungan dengan orang lain. Dan dari sanalah kita mulai kehilangan sedikit demi sedikit bagian dari diri kita yang dulu begitu kita jaga. Sifat alami manusia memang aneh. Kita cenderung meninggalkan apa yang kita sukai demi orang-orang yang kita sayangi bisa melakukan apa yang mereka sukai. Kita rela. Kita bekerja keras, menelan kebosanan, bangun pagi-pagi sekali, berlari melawan waktu dan rasa lelah, hanya agar seseorang di rumah bisa tertawa lega. Kita menukar kesenangan pribadi dengan ketenangan orang lain, dan anehnya—kita menyebut itu cinta. Kadang aku bertanya, apakah manusia memang diciptakan untuk seperti ini? Untuk terus menekan diri sendiri, mengorbankan kebebasan, da...